
Dengan resiko akan membicarakan tentang bunuh diri, kali ini saya akan menulis tentang kelompok musik paling besar di dekade 1990-an, Nirvana. Sangat sulit untuk berbicara tentang Nirvana tanpa menyentuh tema klise bunuh diri sang penyanyi Kurt Cobain. Namun karena tema tersebut sudah terlalu sering dibahas, saya tidak akan menulis lebih lanjut tentang hal tersebut. Cukup untuk dikatakan bahwa bunuh diri sang penghancur berhala (iconoclast) bernama Kurt Cobain, malah membuat dia menjadi berhala yang lebih besar yang tetap menjadi mesin uang bagi siapapun yang mewarisi (secara komersial) karya karyanya.